Impact of Risks Due to Exposure to Hydrogen Sulfide (H2S) on Communities Around the Medang Prabumulih River TPA

Isi Artikel Utama

Qonita Rizqina Firdaus
Dini Arista Putri
Elvi Sunarsih
Rafika Oktivaningrum

Abstrak

Sungai Medang Landfill in Prabumulih City manages waste through the sanitary landfill method, though not optimally. Waste undergoes anaerobic decay by microorganisms, producing hydrogen sulfide (H2S) gas. Low concentrations of H2S can irritate the eyes, nose, or throat. This study aimed to analyze the environmental health risks of H2S exposure to communities around the Medang Prabumulih River landfill. The Environmental Health Risk Analysis (EHRA) method with a deterministic approach was used. The study sampled 92 people living within a radius of 250 meters and ±500 meters, using purposive sampling techniques. Results showed the highest concentration of H2S at 0.0015 μg/m3 and the lowest at 0.0001 μg/m3. The average intake value (real time) was 0.00053 μg/m3, with a risk level of 0.267 RQ (<1). These results indicate that the current risk level due to H2S exposure is safe and does not pose non-carcinogenic health risks. However, future increases in H2S concentrations may occur due to the rising amount of waste from increased population and urbanization. It is recommended to install air purifiers in homes and plant barrier plants like Liriope spicata (lilyturf/monkey grass) around residences to reduce odors from the landfill.

Rincian Artikel

Bagian
policies

Referensi

Kahfi A. Tinjauan terhadap pengelolaan sampah. Jurisprudentie: Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum. 2017;4(1):12-25.

WHO. Principles for modelling dose-response for the risk assessment of chemicals: World Health Organization; 2004.

KLHK. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional: SIPSN; 2022 [Available from: https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/.

Fang Y, Zhong Z, Shen D, Du Y, Xu J, Long Y. Endogenous mitigation of H2S inside of the landfills. Environmental Science and Pollution Research. 2016;23(3):2505-12.

Dwicahyo HB. Analisis kadar NH3, karakteristik individu dan keluhan pernapasan pemulung di TPA sampah benowo dan bukan pemulung di sekitar TPA sampah benowo surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2017;9(2):135-44.

Putri G. Kadar hidrogen sulfida dan keluhan pernapasan pada petugas di pengolahan sampah super depo sutorejo surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2018;10(2):211-9.

US-EPA. Risk Assessment Guidance for Superfund Volume I: Human Health Evaluation Manual (Part F, Supplemental Guidance for Inhalation Risk Assessment)2009.

ATSDR. Toxicological Profile for Hydrogen Sulfide and Carbonyl Sulfide. 2016.

Haryoto H, Setyono P, Masykuri M. Fate Gas Amoniak Terhadap Besarnya Resiko Gangguan Kesehatan Pada Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Putri Cempo Surakarta. Ekosains. 2014;6(2).

Faisya AF, Putri DA, Ardillah Y. Analisis risiko kesehatan lingkungan paparan hidrogen sulfida (H2S) dan ammonia (NH3) pada masyarakat wilayah TPA Sukawinatan Kota Palembang Tahun 2018. J Kesehat Lingkung Indones. 2019;18(2):126-34.

Hidayatullah F, Mulasari SA, Handayani L. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Hidrogen Sulfida (H2S) Dan Amonia (NH3) Pada Masyarakat di TPA Piyungan. Jurnal Kesehatan Lingkungan: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan. 2021;18(2):155-62.

Rufaedah AA, Sriagustini I, Irma A. Paparan Hidrogen Sulfida Terhadap Risiko Kesehatan Masyarakat Di Sekitar Area TPA Cibereum Di Kota Banjar. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2019;11(4):309-18.

Nukman A, Udara SPDP, Ditjen PM, Rahman A. Analisis dan manajemen risiko kesehatan pencemaran udara: studi kasus di sembilan kota besar padat transportasi. 2012.

Amaliana A, Darundiati YH, Dewanti NAY. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Nitrogen Dioksida (No2) Pada Pedagang Kaki Lima Di Terminal Pulogadung Jakarta Timur. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip). 2016;4(4):801-9.

Almunjiat E. Analisis Risiko Kesehatan Akibat Pajanan Timbal (Pb) melalui Jalur Inhalaspada Operator di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kendari Tahun 2016 (Studi di SPBU Tipulu, Wua-wua, Anduonohu dan SPBU Lepo-lepo): Haluoleo University; 2016.

Kemenkes R. Pedoman Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Jakarta: Dirjen PP-PL. 2012.

Rahman A. Model Kajian Prediktif Dampak Lingkungan Dan Aplikasi Untuk Manajemenrisiko Kesehatan. Pusat Kajian Kesehatan Lingkungan dan Industri FKM-UI: Depok. 2007.

Perdana C. Gambaran asupan amonia (NH3) pada masyarakat dewasa di kawasan sekitar pemukiman PT. Pusri Palembang Tahun 2015: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2015; 2015.

Wardani T. Perbedaan Tingkat Risiko Kesehatan oleh Pajanan PM10, SO2 dan NO2 pada Hari Kerja, Hari Libur dan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Bundaran HI Jakarta. Depok: Universitas Indonesia. 2012.

Djafri D. Prinsip dan metode analisis risiko kesehatan lingkungan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2014;8(2):100-4.

Rifai B, Joko T, Darundiati YH. Analisis risiko kesehatan lingkungan pajanan gas hidrogen sulfida (H2S) pada pemulung akibat timbulan sampah di TPA Jatibarang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip). 2016;4(3):692-701.