Environmental and Social Risk Factors in the Event of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in the Work Area of Jiwan Health Center, Madiun Regency
Isi Artikel Utama
Abstrak
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
(CC BY-SA): Lisensi ini mengizinkan untuk Berbagi — menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun, Mengadaptasi — mencampur ulang, mengubah, dan membangun dari materi tersebut, untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.
Hak cipta atas artikel yang diterima akan dialihkan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal tersebut. Hak cipta yang dimaksud mencakup hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel-artikel yang telah diterbitkan.
Penulis diizinkan untuk menyebarluaskan artikel yang telah diterbitkan dengan membagikan tautan/DOI artikel di jurnal. Penulis diizinkan menggunakan artikel mereka untuk tujuan hukum apa pun yang dianggap perlu tanpa izin tertulis dari jurnal, dengan syarat mencantumkan pengakuan atas publikasi awal di jurnal ini.
Referensi
Astriani Y, Widawati M. Potensi Tanaman Di Indonesia Sebagai Larvasida Alami Untuk Aedes aegypti. Spirakel. 2017;8(2):37–46.
Hidajat DDI. Peranserta Masyarakat dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue: Kasus di Jakarta.
Putri DF, Triwahyuni T, Husna I, Parasitologi D, Kedokteran F, Malahayati U, et al. Hubungan Faktor Suhu dan Kelembaban Dengan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandar Lampung the Relationship Between Temperature and Humidity Factors with Cases of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Bandar Lampung City. J Anal Kesehat. 2020;9(1):17–23.
Putri LK, Karnila R, Zahtamal. Analyis of the Distribution of Dengue Hemorrhegic Fever (Dhf) With A Spacial Approach in Pekanbaru City. J Ilmu Lingkung. 2019;13(1):55–65.
Suryanto H. Analisis Faktor Perilaku, Penggunaan Kasa, dan House Index dengan Kejadian DBD di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Kesehat Lingkung. 2018; 10:36–48.
Sunaryo S, Pramestuti N. Surveilans Aedes aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue. Kesmas Natl Public Heal J. 2014;8(8):423.
Archiarafa ZS, Santoso L, Martini M. Menilai Efektivitas Fogging Fokus Menggunakan ThermalFog dan Ultra Low Volume (ULV) dengan Insektisida Malathion dalam Pengendalian Vektor Demam Berdarah. J Kesehat Mayarakat [Internet]. 2016;4(1):226–33. Available from: https://media.neliti.com/media/publications/18506-ID-menilai-efektivitas-fogging-fokus-menggunakan-thermalfog-dan-ultralow-volume-ulv.pdf
Murwanto B, Trigunarso SI, Purwono P. Faktor Lingkungan Sosial, Lingkungan Fisik, dan Pengendalian Program DBD terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). J Kesehat. 2019;10(3):453.
Widyana SJM. Efektivitas Berbagai Jarak Jangkauan Aplikasi ULV - Malathion Ter-hadap Aedes aegypti di Keca-matan Sewon, Bantul. Bul Peneliti Kesehat. 1997;25(2):10–9.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia DPPDPL. Modul Pengendalian Demam Berdarah Dengue. 2011.
Untung K. Management Resistensi Pestisida Sebagai Penerapan Pengelolaan Hama Terpadu. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2004.
Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revi. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2010. 51-64 p.
WHO Regional Office for South-East Asia P: PW. Panduan Lengkap Pencegahan, Pengen-dalian Dengue dan Demam Berdarah Dengue. Salmiyatun, editor. Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005