Pengembangan Persamaan Regresi Kenyamanan Termal Ruang Luar Untuk Situasi Malam Hari Di Daerah Tropis Lembab

Isi Artikel Utama

Sangkertadi Sangkertadi
http://orcid.org/0000-0001-5275-7599
Reny Syafriny
Cynthia E V Wuisang

Abstrak

Di lingkugan kota beriklim tropis lembab, saat malam hari juga berlangsung kegiatan manusia di ruang luar dibawah langit terbuka, terutama di sekitar jam 18.00 sd 22.00.  Suhu udara pada periode waktu tersebut juga masih cenderung hangat, namun kelembaban udara sudah mulai meningkat. Dipertanyakan seberapa besar tingkat kenyamanan manusia di ruang luar sedemikian sehingga mereka akan merasa senang dan produktif beraktifitas. Melalui penelitian ini dilakukan penyusunan persamaan regresi untuk memprediksi tingkat kenyamanan termal manusia di ruang luar saat malam hari. Sebanyak 80 orang dewasa terdiri atas 40 laki-laki dan 40 perempuan sebagai subyek dan responden mengisi kuisioner persepsi skala kenyamanan pada saat memperoleh penetrasi iklim yang bervariasi. Para responden mengenakan tipe pakaian tropis. Percobaan dilakukan di ruang luar, kawasan pantai di Kota Manado. Komponen iklim yang menjadi variabel persamaan meliputi suhu udara, kelembaban udara, dan kecepatan angin. Persamaan regresi terdiri atas dua, yaitu untuk kasus beraktifitas duduk bekerja ringan, dan berjalan santai. Persamaan dalam bentuk Y=f(Xi), dimana Y adalah skala persepsi rasa kenyamanan, dan Xi adalah variabel iklim. Persamaan menghasilkan prediksi rentang persepsi kenyamanan termal dengan angka angka 2(rasa panas),1(rasa agak panas),0(rasa nyaman),-1(rasa agak dingin),-2(rasa dingin). Nilai R dari kedua persamaan regresi sebesar 0.7. Salah satu hasil perhitungan dengan regresi menunjukkan bahwa di ruang luar manusia duduk dengan kerja ringan masih merasa nyaman pada kondisi iklim dengan suhu udara 320C, kelembaban udara 65%, dan dengan tersentuh angin berkecepatan 1 m/s.

Rincian Artikel

Bagian
policies

Referensi

Cornelia Hildegardis, Anak Agung Ayu Oka Saraswati, I Dewa Gede Agung Diasana & Ni Ketut Agusinta Dewi (2019), Student Perception of Thermal Comfort of Outdoor Space in Nusa Nipa University, Maumere, East Nusa Tenggara. International Journal of Engineering and Emerging Technology , 4, (2) pp.15-19.

Erik Johansson, Rohinton Emmanuel & Hans Rosenlund (2004). Microclimate and thermal comfort in the warm humid city of Colombo, Sri Lanka. The 21th Conference on Passive and Low Energy Architecture. Eindhoven, 19 – 22 September 2004.

Haijing Huang & Mingxi Peng (2019). The outdoor thermal comfort of urban square: A field study in a cold season in Chongqing. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 467 (2020).

Ivan Julio Apolonio Callejas, Luciane Cleonice Durant, , Eduardo Diz-Mellado & Carmen Galán-Marín, (2020), Thermal Sensation in Courtyards: Potentialities as a Passive Strategy in Tropical Climates. Sustainability 2020, 12, 6135.

Johansson E. & Yahia M. W (2012). Improving outdoor thermal comfort in warm-humid Guayaquil, Ecuador through urban design. ICUC8 – 8th International Conference on Urban Climates, 6th-10th August, 2012, UCD, Dublin Ireland.

Julia R. Lucchese, Larissa P. Mikuri, Natacha V. S. de Freitas & Wagner A. Andreasi (2016). Application of selected indices on outdoor thermal comfort assessment in Midwest Brazil. International Journal of Energy and Environment, 7(4) pp.291-302.

Naika Meili, Juan Angel Acero, Nadav Peleg , Gabriele Manoli, Paolo Burlando & Simone Fatichi. Vegetation cover and plant-trait effects on outdoor thermal comfort in a tropical city. Building and Environment 195 (2021).

Sangkertadi Sangkertadi & Reny Syafriny (2016). Pair influence of wind speed and mean radianttemperature on outdoor thermal comfort of humid tropical environment. Journal of Urban and Environmental Engineering . 10 (2) pp.177-185.

S. Sangkertadi & R.Syafriny (2014). New Equation for Estimating Outdoor Thermal Comfort in Humid-Tropical Environment. European Journal of Sustainable Development 3 (4) pp. 43-52

Souradeep Gupta, Prashant Anand & Shashwat, (2015), Improvement of outdoor thermal comfort for a residential development in Singapore. International Journal of Energy and Environment, 6, (6), pp.567-586.

Santi, Siti Belinda, Hapsa Rianty & Aspin (2019). Identifikasi iklim mikro dan kenyamanan termal ruang terbuka hijau di Kendari. NALARs Jurnal Arsitektur. 18 (1) pp. 23-34

Septian Eka Prayoga & Arif Kusumawanto (2019). Thermal comfort simulation on Cik di Tiro corridor. DIMENSI − Journal of Architecture and Built Environment, 46, (1) pp. 67-78.

Tito Hadinata (2019). Kinerja kenyamanan termal lingkungan kampung Lerengan Semarang (Studi Kasus Kampung Wonosari). Tesis Maguster Teknik Arsitektur, Universitas Katolik Soegijapranata.

Wei Yang, Yaolin Lin, & Chun-Qing Li (2018) .Effects of Landscape Design on Urban Microclimate and Thermal Comfort in Tropical Climate . Hindawi. Advances in Meteorology. 2018.