Implementation of WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) with Stunting Incidents in Pujer District, Bondowoso Regency

Main Article Content

Dinda Tiara Nurzahrah Dariswan
Globila Nurika

Abstract

The Government of Indonesia is working with the United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) to support a development program for the Water, Sanitation, and Hygiene (WASH) sector. Globally, access to WASH is still inadequate, and diseases resulting from poor WASH contribute to 13% of under-five deaths. Poor sanitation can cause various diseases, including nutritional problems such as stunting. In 2021, Bondowoso will become one of the 10 regencies or cities with the most considerable prevalence of stunting under five in East Java. Therefore, it is essential to research and examine the link between the success of WASH implementation and the stunting rate in Pujer District, Bondowoso Regency. This quantitative descriptive study was conducted in the Pujer District with 67 respondents using a simple random sampling technique. The study used several variables, including the hygiene behaviour of mothers under five, the ownership of access to family sanitation, the physical quality of family drinking water, the incidence of infectious diseases (diarrhoea) in children, and the nutritional status of children based on height and age (TB/U). The analyses were univariate, crosstab, and scoring. There were 16 families (24.4%) with an unsuccessful WASH assessment but no stunting below five, and 33 families (49.25%) with a successful WASH assessment but no stunting below five. It was concluded that the better the WASH was applied, the better the nutritional status of the toddlers; conversely, the worse the WASH was implemented, the worse the nutritional status of the toddlers.

Article Details

Section
Articles

References

UNICEF. 2022a. Air, Sanitasi Dan Kebersihan (WASH). https://www.unicef.org/indonesia/id/air-sanitasi-dan-kebersihan-wash

Bappenas. 2017. Terjemahan Tujuan Dan Target Global Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs)

Wulan, S. Wahyuni, S. KM., M.Kes. 2022. Tangga pada masyarakat desa lingga kecamatan simpang empat kabupaten karo tahun 2021 factors affecting the implementation of wash at households in the community of lingga village , simpang empat district , karo regency in 2021. 8(2):60–68.

Gordon, J. R. dan C. J. Maule. 2018. Global nutrition targets 2025 stunting policy brief. Canadian Pharmaceutical Journal. 122(2):74–76, 78

UNICEF. 2021. WASH acts vol 5. (November-Desember 2021)

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2015. Pendek (Stunting) Di Indonesia, Masalah Dan Solusinya. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Aisah, S., R. D. Ngaisyah, dan M. E. Rahmuniyati. 2019. Personal hygiene dan sanitasi lingkungan berhubungan dengan kejadian stunting di desa wukirsari kecamatan cangkringan. Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu. 1(2):49–55.

Sutio, D. 2018. Analisis faktor-faktor risiko terhadap kejadian stunting pada balita. Jurnal Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masarakat. Vol. 28 No:247–256.

Kemenkes RI. 2021. Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, Dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. 1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso. 2021. Publikasi Hasil Analisis Pengukuran Data Stunting Tingkat Kecamatan Di Kabupaten Bondowoso Oleh : Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso Provinsi Jawa Timur Tahun 2021

Vitriawati, N. dan D. Arradini. 2019. Knowledge of behavior mother’s personal hygiene correlation to diarrhea incident of infants. Avicenna Journal of Health Research. 2(2):25–33.

Herawati, H., A. Anwar, dan D. L. Setyowati. 2020. Hubungan sarana sanitasi, perilaku penghuni, dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun (ctps) oleh ibu dengan kejadian pendek (stunting) pada batita usia 6-24 bulan di wilayah kerja puskesmas harapan baru, samarinda. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 19(1):7.

Pertiwi, F. D., M. Hariansyah, dan E. P. Prasetya. 2019. Faktor risiko stunting pada balita dikelurahan mulyaharja tahun 2019. Promotor. 2(5):381.

Sistem Informasi Manajemen Air Minum dan Sanitasi Bidang Keciptakaryaan. 2020. Sanitasi (Layak). http://simanis.dpubinmarcipka.jatengprov.go.id/sanitasi/layak

Annita, O., H. S. Mediani, dan W. Rakhmawati. 2020. Hubungan faktor air dan sanitasi dengan kejadian stunting pada balita di indonesia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 5(2):1035–1044.

Ahmad, Z. F. 2019. Balita stunting di kabupaten gorontalo. Jurnal Ilmiah Umum Dan Kesehatan Aisyiyah. 4(2):93.

Ishak dan N. Irnawulan. 2020. Kepemilikan jamban terhadap kejadian diare pada balita di. 7(1):28–33.

Ahmad, Z. F. 2019. Balita stunting di kabupaten gorontalo. Jurnal Ilmiah Umum Dan Kesehatan Aisyiyah. 4(2):93.

Hidayani, W. R. 2020. Riwayat penyakit infeksi yang berhubungan dengan stunting di indonesia : literature review. Peran Tenaga Kesehatan Dalam Menurunkan Kejadian Stunting. 2(01):1–8

BKKBN. 2021. Kebijakan Dan Strategi Percepatan Penurunan Stunting Di Indonesia. Jaka: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Yadika, A. D. N., K. N. Berawi, dan S. H. Nasution. 2019. Pengaruh stunting terhadap perkembangan kognitif dan prestasi belajar. Jurnal Majority. 8(2):273–282.

Pokja AMPL. 2020. Menuju Masyarakat NTB Menuju Masyarakat NTB Aman Air

UNICEF. 2022b. Kolaborasi untuk pemulihan dan ketahanan iklim melalui peningkatan akses wash untuk semua: kompendium praktik baik pembangunan air minum, sanitasi, dan kebersihan (wash) di Indonesia

Wulandari, F. Rahayu, dan Darmawansyah. 2019. Hubungan sanitasi lingkungan dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas kerkap kabupaten bengkulu utara. 14(2):43–53

Ilahi, W., Y. Suryati, Noviyanti, H. S. Mediani, dan F. Rudhiati. 2022. ANALISIS pengaruh wash (water, sanitation and hygiene) terhadap kejadian stunting pada balita. Braz Dent J. 33(1):1–12.