Hubungan Risiko Kontaminasi Sarana Air Bersih Dan Kualitas Bakteriologis Air Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Liang Anggang
Isi Artikel Utama
Abstrak
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
(CC BY-SA): Lisensi ini mengizinkan untuk Berbagi — menyalin dan mendistribusikan ulang materi dalam media atau format apa pun, Mengadaptasi — mencampur ulang, mengubah, dan membangun dari materi tersebut, untuk tujuan apa pun, bahkan secara komersial.
Hak cipta atas artikel yang diterima akan dialihkan kepada jurnal sebagai penerbit jurnal tersebut. Hak cipta yang dimaksud mencakup hak untuk menerbitkan artikel dalam berbagai bentuk (termasuk cetak ulang). Jurnal mempertahankan hak penerbitan atas artikel-artikel yang telah diterbitkan.
Penulis diizinkan untuk menyebarluaskan artikel yang telah diterbitkan dengan membagikan tautan/DOI artikel di jurnal. Penulis diizinkan menggunakan artikel mereka untuk tujuan hukum apa pun yang dianggap perlu tanpa izin tertulis dari jurnal, dengan syarat mencantumkan pengakuan atas publikasi awal di jurnal ini.
Referensi
Kesehatan P. Data Dan Informasi. 2017;
Kementrian Kesehatan RI. Data Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2018. J Chem Inf. 2018;53(9):1–1699.
Kementerian Kesehatan RI. Laporan Riskesdas 2018. Lap Nas RIskesdas 2018 [Internet]. 2018;53(9):181–222. Available from: http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013 tentang PTRM.pdf
Banjarbaru DKK. Data Kejadian Diare. 2020;
Cita RS. Hubungan Sarana Sanitasi Air Bersih Dan Perilaku Ibu Trhadap Kejadian Diare Pada Blita Umur 10-59 Bulan Di Wilayah Puskesmas Keranggan Kecamatan Setu Kota Tanggerang Selatan Tahun 2013. 2014;
Saleh M, Rachim LH. Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Batanti Kabupaten Sidrap Tahun 2013. J Kesehat. 2014;VII(1).