ANALISIS SPASIAL DAN TEMPORAL KEJADIAN DBD DI KOTA SEMARANG TAHUN 2016-2019

Isi Artikel Utama

Ufa Nor Alfiyanti
Arum Siwiendrayanti

Abstrak

Abstrak: Analisis Spasial dan Temporal Kejadian DBD di Kota Semarang Tahun 2016-2019. Jumlah kasus DBD di Kota Semarang pada tahun 2016-2019 secara berurutan yaitu IR 25,27 / 100.000 penduduk pada tahun 2016, IR 18,14 / 100.000 penduduk pada tahun 2017, IR 6,17 / 100.000 penduduk pada tahun 2018, dan IR 26,37 / 100.000 penduduk pada tahun 2019. Terjadi kenaikan Kasus DBD yang sangat signifikan pada tahun 2019 setelah sebelumnya mengalami penurunan pada tahun 2016-2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran distribusi spasiotemporal kejadian DBD di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Instrument meliputi peta lokasi, perangkat lunak GIS yaitu ArcGIS, dan perangkat lunak pengolah angka. Teknik pengambilan data melalui observasi data sekunder. Penelitian dilaksanakan bulan September 2020. Teknik analisa data menggunakan analisis univariat, analisis scatterplot, dan analisis spasial temporal. Hasil analisis spasiotemporal menunjukkan bahwa angka bebas jentik berkontribusi terhadap persebaran kejadian DBD di Kota Semarang tahun 2016 – 2019. Sedangkan variabel ketinggian wilayah dan kepadatan penduduk tidak berkontribusi.
Kata kunci: Analisis Spasial dan temporal; DBD; Kota Semarang

Rincian Artikel

Bagian
policies
Biografi Penulis

Ufa Nor Alfiyanti, Universitas Negeri Semarang

Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang

Referensi

Kemenkes RI. (2018). profil kesehatan Indonesia.

Dinkes Prov. Jateng. (2018). Profil Jawatengah.

Ariati, J., & Anwar, A. (2014). Model Prediksi Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Berdasarkan Faktor Iklim di Kota Bogor,Jawa Barat. Buletin Penelitian Kesehatan.

Lukmanjaya, G., Martini, & Hestiningsih, R. (2012). Kepadatan Aedes spp Berdasarkan Ketinggian Tempat di Kabupaten Wonosobo. Jurnal Kesehatan Masyarakat.

Sintorini, M. M. (2007). Pengaruh Iklim terhadap Kaus Demam Berdarah Dengue. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 2.

Chandra, E. (2019). Pengaruh Faktor Iklim, Kepadatan Penduduk dan Angka Bebas Jentik (ABJ) Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Jambi. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 1.

Paomey, V. C., Nelwan, J. E., & Kaunang, W. P. (2019). Sebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Ketinggian dan Kepadatan Penduduk di Kecamatan Malalayyang Kota Manado Tahun 2019. Jurnal Kesmas.

Febriyanto, M. R. (2012). Analisis Spasiotemporal Kasus Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Ngaliyan Bulan Januari-Mei 201. Semarang: Universitas Diponegoro.

Anggrainni, S. (2018). Hubungan Keberadaan Jentik Dengan Kejadian DBD Di Kelurahan Kedurus Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan.

Sucipto, P. T., Raharjo, M., & Nurjazuli. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Dan Jenis Serotipe Virus Dengue Di Kabupaten Semarang. Jurna Kesehatan Lingkungan Indonesia.

Anggrainni, S. (2018). Hubungan Keberadaan Jentik Dengan Kejadian DBD Di Kelurahan Kedurus Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan.