POTENSI RISIKO LINGKUNGAN PAPARAN HIDROGEN SULFIDA BAGI MASYARAKAT PINGGIRAN SUNGAI TAWAR PALEMBANG

Isi Artikel Utama

Suci Ambarwati
Yustini Ardillah

Abstrak

Permukiman di pinggiran Sungai Tawar Kelurahan 29 Ilir Kota Palembang merupakan permukiman kumuh. Penumpukan sampah di Sungai Tawar secara terbuka mengakibatkan gas hasil proses dekomposisi seperti gas Hidrogen Sulfida (H2S) lepas ke udara yang menimbulkan udara sekitar permukiman menjadi bau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis risiko kesehatan lingkungan paparan H2S pada masyarakat yang bermukim di pinggiran Sungai Tawar Kota Palembang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian ini menggunakan studi analisis risiko kesehatan lingkungan dengan analisis univariat dan bivariat. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 92 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil pengukuran menunjukkan konsentrasi rata-rata H2S di udara sebesar 0,0019 mg/m3 yang artinya masih dibawah nilai ambang batas yang ditetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 50 Tahun 1996 tentang baku tingkat kebauan H2S yaitu 0,028 mg/ m3. Hasil analisis risiko menunjukkan bahwa terdapat 35 orang responden (38%) yang memiliki nilai RQ>1 untuk paparan realtime. Sedangkan untuk paparan lifetime seluruh responden (100%) memiliki nilai RQ>1 yang artinya memiliki besar risiko tidak aman sehingga diharuskan melakukan manajemen risiko. Saran penelitian ini sebaiknya masyarakat meningkatkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi sayuran, buah-buahan, vitamin dan madu serta olahraga yang cukup untuk meningkatkan imunitas. Masyarakat disarankan menggunakan air purifier di dalam rumah dan memperbanyak tanaman barrier yang sifatnya dapat menurunkan tingkat polutan di udara serta tanaman pohon untuk meminimalisir bau yang dihasilkan oleh gas H2S seperti pohon kenanga dan American holly.

Rincian Artikel

Bagian
policies
Biografi Penulis

Yustini Ardillah, Universitas Sriwijaya

Program Studi Kesehatan Lingkungan Universitas Sriwijaya

Referensi

Nangin SR, Langoy ML, Katili DY. Makrozoobentos sebagai indikator biologis dalam menentukan kualitas air sungai suhuyon Sulawesi Utara. Jurnal MIPA. 2015;4(2):165-8.

Anggraini D, Pertiwi MB, Bahrin D. Pengaruh Jenis Sampah, Komposisi Masukan dan Waktu Tinggal Terhadap Komposisi Biogas dari Sampah Organik. Jurnal Teknik Kimia. 2012;18(1).

Ekanidya N, Sunarsih E. ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAPARAN HIDROGEN SULFIDA (H2S) PADA PEMULUNG DI UDARA TPA II KARYA JAYA KOTA PALEMBANG TAHUN 2019: Sriwijaya University; 2019.

Müezzinoğlu A, Sponza D, K Ken I. Hydrogen Sulfide and Odor Control in İzmir Bay. . Water, Air, and Soil Pollution. 2000;123:245-57.

Rifai B, Joko T, Darundiati YH. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Gas Hidrogen Sulfida (H2S) pada Pemulung Akibat Timbulan Sampah di TPA Jatibarang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2016;4(3):692-701.

Safitri Y, Ardillah Y. ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAPARAN HIDROGEN SULFIDA (H2S) PADA MASYARAKAT WILAYAH TPA SUKAWINATAN KOTA PALEMBANG: Sriwijaya University; 2018.

Wicita SA. Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan H2S (Hidrogen Sulfida) Pada Pekerja di Intalasi Biogas PT. Tania Selatan Tahun 2018 [Skripsi]: Universitas Sriwijaya; 2018.

ATSDR. Toxicological Profile For Hydrogen Sulfide. US: Department of Health and Human. Services Agency for Toxic Substances and Disease Registry; 2004.

Wahyono S. Pengolahan sampah organik dan aspek sanitasi. Jurnal Teknologi Lingkungan. 2001;2(2).

Firdaus AR. Analisis Risiko Pajanan NH3 dan H2S Terhadap Gangguan Pernapasan Pada Penduduk di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Bukit Pinang Samarinda. KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2015;1(2):49-59.

Ivana SC, Nurmayanti D. KADAR GAS HIDROGEN SULFIDA (H2S) DAN KELUHAN SUBYEKTIF PEMULUNG TPA BENOWO SURABAYA TAHUN 2016. GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN. 2017;15(1).

Perdana C. Gambaran Asupan Ammonia (NH3) Pada Masyarakat Dewasa Di Kawasan Sekitar Pemukiman PT. Pusri Palembang. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2015.

Arofah LM, Khambali, Rachmaniyah. Analisis Risiko Kadar Gas Hidrogen Sulfida (H2S) Pada Masyarakat Sekitar Pabrik Bioethanol (Studi Kasus : Pabrik Bioethanol PT. Energi Agro Nusantara Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto Tahun 2018). Gema Kesehatan Lingkungan. 2018;16:110-7.

Rahman A. Prinsip-prinsip Dasar, Metode, Teknik dan Prosedur Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2005.

Wardani T. Perbedaan Tingkat Risiko Kesehatan Oleh Pajanan PM10, SO2 dan No2 pada Hari Kerja, Hari Libur dan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Bundaran HI Jakarta. Depok: Universitas Indonesia; 2012.

Sianipar RH. Analisis Risiko Paparan Hidrogen Sulfida pada Masyarakat sekitar TPA Sampah Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2009. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2009.

Kemenkes. Pedoman Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Jakarta: Kemenkes RI; 2012.

Jerez SB, Bahrin D, Aalst JA, Hai NX. Demonstrtaing the Efect of Trees for Controlling Particulate Matter, Hydrogen Sulfide and Odor from Poultry Buildings. . United States Departement of Agriculture-Natural Resources Conservation Service: Final Project Report; 2016.